Bisnis.com, JAKARTA—Volume transaksi seluruh komoditas di bursa berjangka tercatat menurun sepanjang Januari-Agustus tahun ini.
Menurut analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong, kondisi ekonomi global saat ini tidak bersahabat terhadap komoditas.
Perlambatan beberapa negara pengimpor terbesar seperti China dan India menjadikan permintaan menurun dan tak seimbang dengan kuantitas pasokan. Hal ini terjadi terutama pada minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan batu bara.
Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) hari ini, Selasa (1/10/2013) menunjukkan transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menurun hingga 88,88% pada 8 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Volume transaksi kontrak luar negeri (PALN) BKDI tercatat menurun paling tajam yaitu 69,15%. Tahun lalu, volume perdagangan mencapai 2.292 lot sedangkan tahun ini menurun hingga 707 lot.
Total kontrak SPA hingga Agustus adalah sebesar 16,26 juta . Kontrak SPA BBJ turun 53,63% sedangkan BKDI naik 729%. Adapun total transaksi BBJ. Kontrak SPA menjadi penyumbang terbesar keseluruhan transaksi bursa berjangka.