Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat atau Sabtu (28/9/2013) pagi WIB ketika para anggota parlemen AS berupaya keras untuk meloloskan anggaran federal guna mencegah penghentian kegiatan pemerintah beberapa hari lagi.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$15,1 atau 1,14% menjadi US$1.339,2 per ounce. Emas mengakhiri pekan ini dengan keuntungan kecil 0,5%.
Batas waktu anggaran akan jatuh pada Selasa (1/10) dan negosiasi plafon utang akan berakhir pada 17 Oktober, sementara Demokrat dan Republik di Kongres masih dalam perdebatan sengit atas masalah tersebut, mendorong para investor yang gelisah membeli emas.
Sebuah dukungan kuat untuk emas tulis Xinhua yang dikutip Antara, berasal dari kata sambutan Kepala Federal Reserve Chicago Charles Evans, yang pada Jumat mengindikasikan bahwa pengurangan pembelian obligasi Federal Reserve bisa ditunda menjadi 2014.
Dolar yang sedang menguat juga memberikan dukungan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun menjadi 80,273 pada Jumat dari 80,535 pada akhir Kamis.
Data ekonomi yang dirilis Jumat menghasilkan pengaruh bervariasi pada emas. Data akhir September untuk indeks sentimen konsumen dari University of Michigan-Thomson Reuters jatuh menjadi 77,5 dari 82,1 pada Agustus, sedangkan Departemen Perdagangan mengatakan bahwa belanja konsumen disesuaikan secara musiman naik 0,3% pada Agustus, menandai kenaikan ketiga tercepat tahun ini.
Bank of America Merrill Lynch pada Jumat menurunkan proyeksinya untuk emas pada 2014 sebesar 17,2% menjadi US$1.294 per ounce.
Perak untuk pengiriman Desember naik 6,5 sen, atau 0,3% menjadi US$21,831 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$4,5 atau 0,32% menjadi US$1.419,2 per ounce.