Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Merosot ke Level Terendah

Bisnis.com, JAKARTA -Harga minyak di pasar internasional mengalami penurunan tajam menyusul adanya spekulasi hubungan AS dan Iran mulai mencair dan ancaman serangan militer AS ke Suriah surut.

Bisnis.com, JAKARTA -Harga minyak di pasar internasional mengalami penurunan tajam menyusul adanya spekulasi hubungan AS dan Iran mulai mencair dan ancaman serangan militer AS ke Suriah surut.

Harga West  Texas Intermediate jatuh ke tingkat terendah dalam delapan minggu akibat  spekulasi itu. Harga di Futures turun 0,4%  di tengah kemungkinan kontak antara Presiden Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rohani di Majelis Umum PBB hari ini di New York. Setiap interaksi akan berunjung pada simbol perubahan yang signifikan dalam hubungan antara negara. Dewan Keamanan PBB bekerja demi kesepakatan untuk melucuti senjata kimia Suriah.

"Pasar bereaksi terhadap spekulasi bahwa kita berada di ambang terobosan di Timur Tengah," kata John Kilduff, seorang partner di Again Capital LLC, sebuah hedge fund berbasis di New York yang fokus pada energi. "Penurunan Ketegangan antara AS dan Iran, dan kesepakatan tentang senjata kimia Suriah akan  meredakan kekhawatiran tentang daerah bermasalah."

WTI minyak mentah untuk pengiriman November turun 46 sen menjadi US$ 103,13 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 30 Juli. Volume semua komoditas berjangka yang diperdagangkan  7,3%  di bawah rata-rata 100-hari pada pukul  04:44. Harga pada kuartal ini telah mencapai 6,8%, terbesar dalam satu tahun, dan naik 12%  pada 2013.

Harga  sedikit berubah setelah American Petroleum Institute melaporkan persediaan turun 54.000 barel pekan lalu. Kontrak November turun 32 sen menjadi US$ 103,27 per barel di perdagangan elektronik pada  16:44. Namun  harga  sebelum laporan dirilis 16.30 mencapai  US$103,34 .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper