Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa atau Rabu (25/9/2013) pagi di tengah ketidakpastian pasar.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$10,7 atau 0,81%, menjadi ditututup US$1.316,3 per ounce. Ekonom Nouriel Roubini pada Senin (23/9/2013) mengatakan bahwa risiko-risiko yang membuntuti ekonomi global telah menurun, sehingga telah mengurangi permintaan untuk emas sebagai "safe haven" atau pelindung nilai.
Namun, lembaga riset AS Conference Board -yang dikutip Antara dari Xinhua- melaporkan pada Selasa (25/9/2013) bahwa indeks kepercayaan konsumen AS jatuh ke 79,7 pada September dari revisi 81,8 pada Agustus, telah mendukung emas.
Sementara para investor yang berspekulasi tentang kemungkinan penarikan kebijakan stimulus moneter AS dalam waktu dekat dan plafon utang telah menambah kekhawatiran mereka.
Para analis pasar berpendapat bahwa obligasi AS sekarang merupakan aset "safe haven" ketimbang emas. Tetapi mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pembeli emas fisik menyebabkan penurunan saat ini karena kesempatan untuk memborong.
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 27,1 sen, atau 1,24%, menjadi ditutup pada US$21,586 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$7,1 atau 0,5% menjadi US$1.418,8 per ounce.
Harga Emas: Jatuh, Ditutup US$1.316,2 Per Ounce
Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa atau Rabu (25/9/2013) pagi di tengah ketidakpastian pasar. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
MR DIY Patok Harga IPO Rp1.650-Rp1.870 per Saham, Intip Kinerja Labanya
49 menit yang lalu
Reli Bitcoin Menuju US$100.000 Terhambat, Ini Pemicunya
58 menit yang lalu