Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten batu bara, menargetkan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara berkapasitas 2x8 MW di Tarahan, Lampung Selatan, rampung awal Oktober 2013.
"Saat ini di tahap commisioning," ujar Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono kepada Bisnis, Rabu (25/9/2013).
Proyek Tarahan menelan investasi US$29,12 juta.
Adapun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara berkapasitas 2x110 MW di Banjarsari, Lahat, Sumatra Selatan, ditargetkan beroperasi pada semester I/2014. Waktu operasional ini maju dari rencana semula kuartal III/2014.
Proyek pembangkit listrik mulut tambang tersebut menelan investasi US$320 juta. Diperkirakan pembangkit listrik di Banjarsari tersebut mengonsumsi batu bara sebanyak 1,4 juta ton per tahun.
PTBA memegang saham proyek Banjarsari sebesar 59,75%, PT Pembangkit Jawa Bali 29,15%, dan PT Navigate Innovative Indonesia 11,1%.