Bisnis.com, JAKARTA - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menunda pembangunan beberapa hotel dan intenational expo di tahun ini.
Hal tersebut jajaran direksi menjelaskan hal tersebut disebabkan, karena meningkatnya suku bunga Bank Indonesia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Beberapa hotel yang ditunda pembangunannya antara lain Hotel Santika Pratama dan Amaris Benoa di Bali, sedangkan proyek Hotel Santika Kendari akan digantikan dengan proyek pembangunan Hotel Santika di Karawang.
"Pada saat ini sedang dalam proses negosiasi pembelian tanah," paparnya dalam keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (19/7/2013).
Selain pembangunan hotel, Dyandra juga menunda proyek pembangunan Makassar International Expo yang ditunda karena kondisi perekonomian yang tidak stabil.
Meski demikian, sepanjang tahun ini Dyandra juga berhasil meneken kerja sama dengan perusahaan asing Tarsus dan UBM yang bergerak dalam bidang Event Organizer, kerja sama tersebut bergerak dalam bidang operasi.
Selain itu Dyandra juga mengubah pusat konvensi di Surabaya dari Gramedia Expo Surabaya menjadi Dyandra Convention Centre sesuai dengan fungsi yang bisa digunakan untuk konvensi.
Sementara itu, sepanjang semester I/2013, Dyandra berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 69,9% menjadi Rp401 miliar dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp236 miliar.