Bisnis.com, JAKARTA—PT First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.370-4.600 pada hari Selasa (17/9/2013), sementara profit taking (aksi ambil untung) mungkin terjadi.
Resisten IHSG saat ini di 4.600 dan support di 4.370. Aksi ambil untung atas sejumlah saham big-caps bisa terjadi dan memicu koreksi indeks mengingat kondisi makro ekonomi yang belum kondusif.
IHSG kemarin kembali melanjutkan tren penguatannya naik 146,70 poin atau 3,35% ditutup di 4.522,239. Penguatan indeks kemarin terutama dipicu aksi beli asing atas sejumlah saham big-caps seperti ASII, BMRI, BBRI, PGAS, dan SMGR.
Investor asing kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih mencapai Rp480,48 miliar. Masuknya kembali dana asing terutama dipicu redahnya kekhawatiran terkait pengurangan stimulus The Fed menjelang pertemuan The Fed pekan ini.
Pasar juga merespons positif perkembangan yang terjadi di Timur Tengah di mana Suriah bersedia melucuti senjata kimianya mulai akhir tahun ini sebagaimana yang diusulkan oleh Rusia.
Wall Street tadi malam berhasil melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,77% dan 0,57% di 15.494,78 dan 1.697,60.
Penguatan ini terutama merespon mundurnya mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers dari pencalonan Gubernur The Fed. Mundurnya Summers dinilai The Fed akan tetap menjalankan kebijakan pelonggaran moneternya hingga 2016 mendatang.
Namun pasar sedikit negatif atas isu batas utang (debt ceiling) anggaran AS yang akan mendekati batas waktu beberapa pekan mendatang dimana Kongres diperkirakan tidak akan menaikkan batas utang AS sebagaimana yang diinginkan oleh Gedung Putih.