Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Menunggu The Fed, Rupiah Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA--Rupiah bergerak perlahan dengan kecenderungan melemah tipis menjelang rapat Fed Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS, minggu ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Rupiah bergerak perlahan dengan kecenderungan melemah tipis menjelang rapat Fed Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS, minggu ini.

Pada penutupan bursa Senin (16/9/2013), rupiah melemah tipis ke posisi Rp11.380 per dolar AS atau turun 1,32% di Bloomberg Dollar Index.

Sementara itu, BI menetapkan nilai tengah rupiah pada level Rp11.423 atau melemah 28 poin dari penutupan akhir pekan lalu sebesar Rp11.395 per dolar AS.

Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, pasar relatif stagnan dan cenderung wait and see sambil menunggu keputusan Federal Reserve (the Fed) soal pengurangan stimulus moneter (tapering) untuk perekonomian AS.

"(Pasar) stagnan, masih banyak yang menunggu. Selain the Fed, pasar juga masih menunggu implementasi kebijakan, tapi rupiah sudah mulai stabil karena bergerak di range yang sama,” kata Ariston, Senin (16/9/2013).

Dia menilai, saat ini meski bergerak melemah, laju pelemahannya sudah tertahan.

Ariston memprediksi, hingga FOMC rupiah masih bergerak pada rentang Rp11.200—Rp11.600 per dolar AS.

Kondisi ini adalah efek dari berbagai kebijakan pemerintah termasuk keputusan BI yang akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% pada rapat Dewan Gubernur BI minggu lalu.

Keputusan menaikkan suku bunga itu juga dipandang sebagai langkah tepat untuk menahan efek dari keputusan the Fed terhadap nilai rupiah. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper