Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat 0,64% ke level 4.403,39 pada pembukaan perdagangan, Senin (16/9/2013).
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (13/9/2013), IHSG juga ditutup menguat 0,43% setelah melalui pergerakan yang sangat mix.
Berdasarkan riset PG Asset Management, penguatan itu disinyalir sebagai dampak positif dari penaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia meningkatkan referance rate dengan seperempat persentase poin menjadi 7,25% pada Kamis (12/9/2013) lalu yang mulai meningkat sebesar 1,5% sejak pertengahan Juni lalu.
Pemerintah mengeluarkan global funds sebanyak US$210 juta, meskipun investor asing melakukan net sell pada perdagangan Jumat kemarin.
Pasar menyambut baik hal tersebut dengan menunjukkan pergerakan yang positif. Sektor dengan perolehan keuntungan terbesar, yaitu sektor industri dasar yang naik 1,72% dan sektor manufaktur yang naik 1,16%.
Meskipun demikian, sektor pertanian dan pertambangan justru mengalami pelemahan masing-masing 2,57% dan 1,30%.
Dampak positif lainnya dari langkah BI menaikkan suku bunga acuan itu adalah menguatnya nilai rupiah.
Nilai tukar rupiah menguat 0,86% pada Jumat lalu sebesar Rp11.395 per dollar AS. Peningkatan suku bunga menunjukkan peran positifnya dalam usaha memproteksi nilai rupiah dari pelemahan lebih lanjut atas kekhawatiran akan tapping off QE di AS pada 17 September 2013 nanti.