Bisnis.com, JAKARTA - Harga kedelai turun hingga hari kedua akibat munculnya harapan hujan akan membasahi wilayah negara bagian Midwest sebagai penghasil kedelai terbesar di Amerika Serikat, sehingga mengurangi risiko kerusakan hasil panen.
Nilai kontrak kedelai untuk pengiriman November turun 1,2% menjadi US$13,4025 per bushel di bursa Chicago Board of Trade dan tercatat US$13,5075 pukul 09.58 waktu Singapura atau pukul 08.58 WIB. Sedangkan harga kedelai untuk tahun ini turun 4,2%.
Kontrak perdagangan berjangka naik 13% selama bulan lalu pada saat cuaca panas membuat hasil panen kedelai di Midwest terganggu sehingga memicu spekulasi Departemen Pertanian AS menurunkan perkiraan produksinya pada 12 September.
Intenstitas hujan diperkirakan naik di seluruh kawasan utara Midwest dalam enam sampai sepuluh hari mendatang. Kondisi itu membuat panen kedelai menjadi lebih baik, menurut MDA Information Systems LLC sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (10/9/2013).
Harga kedelai melemah karena kelembaban cuaca lebih tinggi selama akhir pekan sehingga memperbaiki kondisi panen,” ujar Paul Deane, seorang ahli ekonomi pertanian pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd.