Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities menilai anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Senin (2/9/2013) akibat dua penyebab utama.
“Kasihan sekali nasib pasar keuangan Indonesia. Di saat bursa saham regional mengalami kenaikan pasca merespons positif kenaikan indeks manufaktur China dan trade balance Korsel, IHSG justru terkena tekanan jual,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam analisanya.
Dua penyebab utama yang diprediksi menyebabkan anjloknya IHSG kemarin adalah:
1. Rilis Badan Pusat Statistik inflasi sempat direspons positif, namun saat BPS mengumumkan adanya defisit neraca perdagangan Juli yang jauh lebih besar dari bulan sebelumnya, IHSG terkena tekanan jual.
2.Penilaian Dana Moneter Indonesia (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat, harapan IHSG untuk kembali menanjak pupus.
Pada perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.206,95 yang merupakan level tertingginya di awal sesi 1, dan menyentuh level 4061,64 di level terendahnya.Saat pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4101,23. (ltc)