Bisnis.com, JAKARTA - PT Dyandra Media International Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan 2014 mencapai 130% dibandingkan dengan level 2013, ditunjang kontribusi omzet lima hotel baru yang segera selesai pembangunannya pada Desember 2013.
Direktur Operasional Dyandra Danny Budiharto menyampaikan ekspansi yang cukup agresif pada tahun ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan omzet tahun depan jauh melebihi tahun 2012 yang hanya Rp503,7 miliar.
“Kami harapkan revenue bisa naik 130% dengan adanya ekspansi kelima hotel yang saat ini sedang berjalan dan hampir selesai,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu(1/9).
Berdasarkan laporan keuangan semester I 2013, pendapatan Dyandra meningkat 66,8% menjadi Rp400,73 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp240,26 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan melonjak 83% dari Rp144,73 miliar menjadi Rp265,16 miliar, sehingga laba bruto yang terangkum yakni sebesar Rp135,57 miliar atau masih tumbuh 49,3% dari raihan sebelumnya Rp95,53 miliar.
Omzet perseroan tergerus beban operasional sebesar Rp100,34 miliar dari periode sebelumnya Rp76,67 miliar. Alhasil laba tahun berjalan menjadi Rp17,83 miliar dari Rp4,03 miliar atau melesat hingga 342%.
Dia memaparkan pihaknya masih menyelesaikan pembangunan hotel yang rencananya akan selesai paling lambat Desember 2013. Berdasarkan informasi, lokasi hotel antara lain di Nusa Dua Bali, Cikarang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
“Yang Pratama sudah jadi, empat [hotel] sisanya Desember jadi. Untuk yang keperluan APEC di Bali pekan depan sudah tersedia,” ujarnya.
Perseroan menghabiskan dana sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan hotel dan gedung konvensi tahun ini. Pendanaan diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) awal tahun ini.
“Sisanya dari fasilitas pinjaman perbankan yang sudah kami dapat,” jelasnya.