Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas jatuh dari level tertinggi selama 3 bulan pascapenguatan dolar mengikis permintaan terhadap emas sebagai investasi alternatif.
Data Bloomberg Dollar Index menunjukkan kenaikan mata uang AS sebesar 0,5%. Adapun emas untuk pengiriman Desember tercatat terus turun hingga pagi hari ini, Kamis (29/8/2013) di Commodity Exchange New York. Harga logam mulia itu turun 0,08% dan berada pada level US$1.417,70 per troy ounce (Rp 499.093,88 per gram) pada pukul 7:27 WIB.
Sepanjang tahun ini harga emas turun 15%. Sebelumnya, emas sempat menyentuh level tertinggi sejak Mei akibat spekulasi intervensi militer AS ke Suriah pasar khawatir dan mengerek permintaan terhadap save haven.
Menurut broker komoditas senior dari R.J. O’Brien & Associates di Chicago, Phil Streible, penguatan dolar melemahkan emas. “Pasar emas sedang jeda setelah reli tajam belakangan ini,” kata O’Brien.
Lonjakan permintaan perhiasan, koin, dan batangan emas di Asia mendorong emas mencetak reli 20% dan bangkit dari level terendah selama 34 bulan terakhir, US$1.179,40 pada 28 Juni.