Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Properti Menggeliat, Laba Bersih Produsen Keramik Meroket 101%

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah moncernya sektor properti, produsen keramik mencetak rerata pertumbuhan laba bersih sebesar 101% menjadi Rp97,29 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah moncernya sektor properti, produsen keramik mencetak rerata pertumbuhan laba bersih sebesar 101% menjadi Rp97,29 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dari enam emiten sektor keramik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya sudah lima emiten yang telah merilis laporan keuangan per 31 Juni 2013.

Secara total, laba bersih lima emiten sektor itu tercatat mencapai Rp486,45 miliar selama semester I 2013 atau tumbuh 100,82% dari pencapaian semester I 2012.

PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) mencetak pertumbuhan laba bersih tertinggi sebesar 361,56% menjadi Rp67,13 miliar.

Di posisi kedua diduduki PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) yang mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 109,49% menjadi Rp12,85 miliar dari sebelumnya rugi Rp135,39 miliar.

Sementara itu, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berada di peringkat ketiga, tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp133,97 miliar atau tumbuh 106,05% dari realisasi 6 bulan pertama tahun lalu.

Di lihat dari sisi pendapatan, kelima emiten sektor keramik tersebut mencetak pendapatan sebesar Rp5,9 triliun dengan rerata Rp1,18 triliun di semester I 2013 atau tumbuh 11% dari capaian semester I 2012.

Pertumbuhan pendapatan tertinggi dialami oleh Arwana Citramulia yang membukukan pendapatan sebesar Rp683,71 miliar pada semester I 2013 atau tumbuh 29,52% dari perolehan semester I tahun sebelumnya.

Berada di peringkat kedua, Keramika Indonesia Assosiasi mencetak pertumbuhan 24,72% dengan meraih pendapatan sebesar Rp452,6 miliar.

Adapun Mulia Industrindo duduk di peringkat ketiga dengan mencetak pendapatan Rp2,5 triliun atau tumbuh sebesar 10,5%.

Dari segi kontribusi pendapatan, Mulia Industrindo berada di posisi paling tinggi dengan raupan Rp2,5 triliun, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) sebesar Rp1,4 triliun, dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) sebesar Rp841,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper