Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WT) mendekati level tertinggi dalam delapan hari setelah cadangan minyak mentah AS merosot ke level terendah dalam dua pekan sejak Januari.
Kontrak perdagangan berjangka sedikit berubah di New York setelah meningkat 2 sen pada Selasa (13/8/2013). Sementara itu cadangan minyak mentah AS turun 2,8 juta barel pekan lalu menjadi 360,5 juta, menurut data dari dari Lembaga Informasi Energi.
Cadangan minyak mentah tersebut diprediksi turun 1,5 juta barel, menurut survei Bloomberg. Sementara itu cadangan bensin juga merosot meski jenis bahan bakar murni meningkat, menurut laporan pemerintah.
Harga minyak WTI untuk pengiriman September tercatat US$106,96 per barel atau naik 11 sen di bursa New York Mercantile Exchange pada pukul 09.02 waktu Sydney atau pukul 06.02 WIB. Volume kontrak yang diperdagangkan 79% di bawah rata-rata 100 hari. Kontrak tersebut ditutup pada posisi US$106.85 saat bursa ditutup Selasa malam (13/8/2013) atau penutupan tertinggi sejak 2 Agustus.
Brent untuk pengiriman September menguat 38 sen atau 0,4% menjadi US$110,20 per barel di bursa ICE Futures Europe London. Kontrak untuk Oktober naik 34 sen menjadi US$108,82. Minyak mentah acuan Eropa itu ditutup pada premi US$3,35 atas WTI sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (15/8/2013).