Bisnis.com, JAKARTA— Harga saham Amerika Serikat anjlok selama pekan ini sehingga indeks acuan terperosok ke titik terendah sejak Juni, sementara itu data perdagangan dan industri jasa yang lebih baik dari perkiraan memicu kekhawatiran bank sentral AS akan mengurangi stimulus.
JPMorgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. turun sedikitnya 2,6% pada saat langkah hukum federal masih berproses atas praktik obligasi yang didukung hipotek di masa lalu. Homebuilders tersungkur 6,6% secara grup di tengah kekhawatiran peningkatan suku bunga, sedangkan pesanan yang melemah akan terus mendera sektor industri.
International Business Machines Corp. melemah 3,8% ke titik terendah sejak 2013 sebagai isyarat menurunnya permintaan atas produk peranti keras. Sedangkan saham Tesla Motors Inc. dan Groupon Inc. melejit hingga dia atas perkiraan analis.
Indeks Standard & Poor’s 500 turun 1,1% ke posisi 1.691,42. The Dow Jones Industrial Average merosot 232,85 point, atau 1,5% menjadi 15.425,51. Kedua indikator pergerakan saham tersebut mencatat kinerja terburuk selama seminggu sejak 21 Juni setelah penutupan perdagangan pada 2 Agustus.
“Masih ada semacam keraguan dan kekhawatiran di pasar,” ujar Hank Smith, kepala bagian investasi pada Haverford Trust Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (12/8/2013). Dia menambahkan pertanyaan sekarang adalah kapan the Fed akan memperketat program stimulus moneter dan seberapa ketat stimulus tersebut dan hal itu akan selalu dipantau pasar. (ltc)