Bisnis.com, JAKARTA — PT Siloam International Hospitals akan menggunakan mayoritas dana hasil IPO (Initial Public Offering) untuk pengembangan rumah sakit, termasuk rencana membangun gedung rumah sakit baru.
Seperti dikutip dari prospektus yang dirilis, Senin (12/8/2013), sekitar 52,5% dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan investasi terkait dengan pengadaan peralatan medis dan pembangunan/renovasi rumah sakit dan/atau pengembangan rumah sakit baru.
Pengembangan rumah sakit baru itu termasuk perolehan lahan, pembangunan, dan pengurusan izin terkait. Rencana ekspansi ini adalah untuk kurun waktu 2013—2015. Lokasi rumah sakit baru itu bisa di Jawa, Sumatra dan Indonesia Bagian Timur, serta lokasi strategis lainnya.
Selanjutnya, sekitar 27,5% dana IPO untuk membayar dana yang diperoleh perseroan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terkait dengan belanja modal yang dikeluarkan perseroan terkait dengan pembangunan dan pengembangan rumah sakit.
Terakhir, sekitar 20% untuk investasi terkait kesempatan akuisisi dan penambahan portofolio rumah sakit perseroan dalam kurun waktu 2013—2015, guna pengembangan usaha yang dilakukan dengan berbagai akuisisi.
Akuisisi yang dimaksud termasuk akuisisi rumah sakit, perusahaan-perusahaan yang memiliki rumah sakit, dan aset yang dapat bersinergi dan memberi manfaat tambahan serta mendukung kegiatan usaha perseroan.
Siloam Hospitals membuka rumah sakit pertamanya pada 1996. Saat ini perseroan telah mengoperasikan 13 rumah sakit dan menawarkan layanan kesehatan spesialis yang lengkap seperti prosedur bedah kompleks, layanan laboratorium, fasilitas radiologi dan imaging, pengobatan kesuburan, layanan kesehatan umum, serta layanan diagnostik dan darurat.
Per 30 April 2013, Siloam Hospitals memiliki kapasitas sekitar 3.436 tempat tidur dan mempekerjakan 1.178 dokter (termasuk 930 spesialis) dan 2.607 perawat dan staf medis lainnya.
Adapun susunan dewan komisaris saat ini adalah Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya, dua orang Komisaris yaitu Theo L. Sambuaga dan Agus Benjamin, serta tiga orang Komisaris Independen yaitu Farid Hananto, Muladi, dan Jonathan L. Parapak.
Adapun susunan dewan direksi adalah Presiden Direktur Gershu Chandy Paul, empat orang Direktur yaitu Grace Frelita Indradjaja, Romeo Fernandez Lledo, George Mathew, Sugianganto Budisuharto (merangkap Sekretaris Perusahaan), serta satu orang Direktur Tidak Terafiliasi Anang Prayudi.
Pendapatan Siloam Hospitals meningkat 47,8% dari Rp534,3 miliar per 30 April 2012, menjadi Rp789,5 miliar per 30 April 2013. Namun, laba tahun berjalan turun 44,8% dari Rp31 miliar menjadi Rp17,1 miliar.