Bisnis.com, TOKYO—Karet di bursa komoditas Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) mencatatkan reli ke level tertinggi selama 2 bulan terakhir pada penutupan pekan lalu, terkerek data manufaktur China yang melonjak.
Menurut Naohiro Nimura dari perusahaan riset Market Risk Advisory Co di Tokyo, data statistik perekonomian China mulai membaik dan berpengaruh positif pada harga karet.
Karet untuk pengiriman bulan Januari di TOCOM naik sekitar 2% dan ditutup pada level 260,40 yen per kilogram (US$2.7066 per ton) pada Jumat (9/8). Sebelumnya, karet sempat berada pada posisi 261,3 yen per kilogram (US$2.703 per ton).
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 4 Juni. Sepanjang pekan lalu, karet membukukan kenaikan 5,3%, lonjakan paling tajam sejak 19 Juli.
Pemerintah menyatakan tingkat impor karet China pada Juli naik 16% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, naik ke level 150.000 ton.
Sementara itu, di Shanghai Futures Exchange karet untuk pengiriman bulan Januari naik 1,4% menjadi 19.330 yuan (US$3.158) per ton sedangkan menurut Rubber Research Institute of Thailand, harga karet free-on-board asal Thailand membukukan kenaikan 1,3% menjadi 79,50 baht (US$2,55) per kilogram pada penutupan bursa, Jumat (9/8/2013).