Bisnis.com, JAKARTA - Operator taksi terbesar di Indonesia Blue Bird Group berencana mencari dana mencapai US$600 juta atau sekitar Rp6 triliun melalui initial public offering (IPO) pada tahun ini.
Seperti dilansir Bloomberg, Jumat (26/7/2013), tiga sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan pelepasan saham Blue Bird ke publik akan dilakukan pada kuartal IV/2013.
Bahkan, salah satu sumber tersebut menjelaskan target dana yang ingin dicari dapat meningkat mencapai US$800 juta.
Menurut catatan Bloomberg, dengan target dana IPO US$600 juta tersebut, maka Blue Bird akan menjadi emiten pengumpul dana IPO terbesar setelah produsen makanan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) yang mendapatkan dana US$696 juta pada Oktober 2010.
Adapun, Credit Suisse Group AG, Rothschild, dan UBS AG mrupakan bank yang ditunjuk untuk menangani IPO tersebut.
Menurut catatan Bisnis, pada tahun ini, Blue Bird akan menambah 10.000 unit taksi baru sebagai proses peremajaan taksi dan rencana ekspansi perusahaan ke beberapa kota di Sumatra.
Selain itu, perseroan berencana membuka cabang baru akan dilakukan di beberapa daerah terutama di Sumatra. Beberapa cabang Blue Bird di Sumatra, lanjutnya, terdapat di Pekanbaru, Palembang, Medan, Batam, dan Padang.