Bisnis.com, JAKARTA— Pada pekan ini, sejumlah data ekonomi negara-negara Asia akan keluar, yang memberikan gambaran mengenai sejauh mana perkembangan ekonomi di kawasan itu.
Moody’s Analytics dalam risetnya memprediksi pencapaian kinerja kuartal II/2013 (April-Juni) Korea Selatan akan berada di bawah tren pertumbuhan, tercermin dari pelemahan domestik dan penurunan pangsa pasar dari Jepang.
Adapun data perdagangan dari Jepang akan menunjukkan penguatan ekspor di balik pelemahan yen. Sementara itu, rendahnya inflasi kuartal II di Australia diperkirakan membuat bank sentral menekan tingkat suku bunga ke rekor terendah barunya di Agustus.
Sejumlah agenda pelaporan data ekonomi yang akan keluar di Asia pada pekan ini:
Tanggal | Data | Perkiraan+Komentar Moody’s Analytics |
23 Juli | Data perdagangan domestik Juni, Taiwan
Produksi Industri Juni, Taiwan | Proyeksi: 0,9% Perdagangan domestik sepertinya akan meningkat pada Juni, setelah turun 1,9% year on year pada Mei. Keyakinan konsumen terkait ekonomi tumbuh. Perdagangan domestic erat kaitannya dengan produksi industri. Sehingga sebelum kita melihat perbaikan di sektor manufaktur, perdagangan ritel masih akan underperform.
Proyeksi: 1,1% Produksi industri di Taiwan sepertinya aka nada sedikit peningkatan setelah turun 0,1% year on year pada Mei. Kami perkirakan pertumbuhan yang moderat untuk produksi pada paruh kedua tahun ini. |
24 Juli | Perdagangan Asing Juni, Selandia Baru
Perdagangan Asing Juni, Jepang
Indeks harga konsumsi kuartal II/2013, Australia | Proyeksi: 250 juta dolar Selandia Baru Keseimbangan perdagangan Selandia Baru sepertinya meluas pada Juni, mengikuti kelebihan pada Mei. Tingkat pertukaran melemah mendorong ekspor meskpipun terdapat sedikit kelebihan.
Proyeksi: 750 miliar yen Jepang melanjutkan defisit perdagangan terbesar, tetapi kami tidak terlalu khawatir ekspor dan impor akan tumbuh sangat kuat.
Proyeksi: 0,5% Tingginya harga makanan dan rendanya nilai tukar akan meningkatkan inflasi pada kuartal kedua. |
25 Juli | Kebijakan Moneter, Juli, Selandia Baru
PDB Korea Selatan, kuartal II/2013
Perdagangan Asing Juni, Hong Kong | Proyeksi: 2,5% The Reserve Bank of New Zealand diharapkan tetap tidak mengubah tingkat suku bunga pada Juli. Inflasi yang tidak terlalu kuat pada kuartal kedua, dan ekspektasi inglasi yang rendah, serta ketidakpastian global memungkinkan bank sentral tetap menjaga tingkat bunga yang rendah.
Proyeksi 0,5% Estimasi awal PDB kuartal II menunjukkan ekonomi Korea naik 0,5% dari April ke Juni, lebih rendah dari kuartal I 0,8%. Adapun PDB tahunan (year on year) akan sekitar 1,7%.
Rendahnya permintaan China dan pudarnya dorongan dari peluncuran smartphone sepertinya akan membatasi perdagangan Hong Kong di Juni. |
26 Juli | Sentimen indkes konsumsi, Juli, Korea Selatan
Indeks harga konsumsi, Juni, Jepang
Produksi industri, Juni. Singapura
Produksi industri, Juni, Thailand | Proyeksi: 104 Indeks keyakinan konsumsi di Korea telah melayang dari level tertingginya dalam setahun, tetapi sepertinya akan kembali ditarik 1 poin ke level 104 pada Juli. Volatilitas di saham dan pasar obligasi pada akhir Juni sebagai hasil ketidakpastian pembelian aset AS seperti pelemahan di harga rumah. Selebihnya, trennya positif. Rendahnya inflasi dan perbaikan pasar tenaga kerja juga menjadi sentimen positif.
Proyeksi: 0,1% Harga bahan pokok stagnan dari tahun sebelumnya di Mei, dan kita bisa melihat headline negatif dari indeks harga konsumsi.
Proyeksi: 5% Permintaan elektronik global yang lemah menurunkan sektor manufaktur di Singapura. Produksi elektronik telah meningkat dari tahun ke tahun untuk dua bulan berturut-turut, dan ini sepertinya akan berlanjut pada Juni.
Proyeksi: 2,9% Produksi industri di Thailand sepertinya melemah pada Juni, mengikuti penurunan pada Mei. Rendahnya permintaan global dan lemahnya ekonomi domesting memberi tekanan terhadap manufaktur. |
Sumber: Riset Moody's Analytics