Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus AS Dipertahankan, Harga Emas Mulai Naik

Bisnis.com, NEW YORK - Nilai emas berjangka naik, karena Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengisyaratkan langkah stimulus moneter AS kemungkinan akan dipertahankan.

Bisnis.com, NEW YORK - Nilai emas berjangka naik, karena Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengisyaratkan langkah stimulus moneter AS kemungkinan akan dipertahankan.

Bernanke mengatakan kepada Komite Perbankan Senat AS, terlalu dini untuk membuat penilaian apapun terhadap pembelian obligasi yang rencananya akan dikurangi pada September.

Sebelumnya emas telah melonjak 70% dari akhir Desember 2008 sampai Juni 2011 setelah The Fed mempertahankan biaya pinjaman pada rekor rendah dan membeli US$2,3 triliun obligasi dalam 2 putaran program stimulus. Emas naik 1,3% minggu ini.

"Sebagian besar orang percaya bahwa komentar Bernanke mengindikasikan The Fed akan menjaga stimulus di tempat, setidaknya sedikit lebih lama dari apa yang diperkirakan pada beberapa minggu yang lalu," kata Peter Hug, direktur perdagangan global Kitco Metals Inc, seperti dikutip di Bloomberg, Sabtu (20/7/2013).

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,7% untuk menetap di US$1.294 per ounce pada Sabtu (20/7) pukul 13.44 di Comex, New York, penutupan tertinggi sejak 19 Juni. Pekan lalu, emas melonjak 5,4%, terbesar sejak Oktober 2011.

Nilai emas telah merosot 23% tahun ini, mengurangi nilai emas dalam exchange-traded products sebesar US$59,4 miliar, karena spekulasi The Fed akan mengurangi stimulus.

Adapun beberapa investor juga kehilangan kepercayaan pada emas sebagai alat lindung nilai di tengah reli ekuitas dan rendahnya inflasi.

Pada Jumat (19/7), kepemilikan emas dalam exchange-traded products turun 3,1 ton menjadi 1.978,9 ton, terendah sejak Mei 2010. Bernanke mengatakan, harga emas turun pada tahun ini karena permintaan investor untuk "hedging" menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper