Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah turbulensi pasar obligasi, salah satu kapal induk Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) nekat mengambil risiko menerbitkan obligasi global US$200 juta.
Hal itu diketahui dengan munculnya peringkat utang dari dua lembaga pemeringkat internasional, yakni Standard and Poor’s Ratings (S&P) dan Fitch Ratings dalam waktu hampir bersamaan. Keduanya membubuhkan rating yang sama di level B+ untuk obligasi tersebut.
S&P bahkan menginformasikan peringkat B+ diberikan terhadap proposal penerbitan surat utang tanpa jaminan senilai US$200 juta. “Pacific Emerald Pte Ltd, perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Multipolar akan menerbitkan obligasi global,” ungkap S&P Ratings, seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, Senin (15/7/2013).
Analis S&P Xavier Jean menyampaikan peringkat yang diberikan menunjukkan rasio kecukupan kas dan keuntungan yang tipis secara konsolidasi. Hal itu juga mencerminkan ketergantungan Multipolar terhadap dividen anak perusahaannya guna memenuhi kewajiban utangnya.
Kendati demikian, sambungnya, Multipolar yang antara lain mengendalikan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memiliki pangsa pasar yang baik di industri ritel di Indonesia, dengan margin yang stabil dan prospek pertumbuhan positif.
Dari lembaga pemeringkat lain, Fitch Ratings juga memberikan peringkat B+ terhadap rencana penerbitan obligasi global. Multipolar. Fitch menyebutkan obligasi global itu akan diterbitkan oleh Pacific Emerald Pte Ltd dengan dijamin Multipolar dan anak perusahaan tertentu.
“Peringkat final bergantung diterimanya dokumen final yang sesuai dengan informasi sebelumnya,” ujar analis utama Fitch Ratings Shahim Zubair dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat(12/7/2013).
Ketika dikonfirmasi, Direktur PT Ciptadana Securities John Herry Teja tidak membantah sekaligus membenarkan rencana penerbitan obligasi global tersebut. “Saya tidak ingin berkomentar, tidak enak juga kami kan berafiliasi,” ujarnya.
Ciptadana, yang biasa menjamin obligasi emiten Grup Lippo, adalah sekuritas sekaligus penjamin emisi obligasi global tersebut yang terafiliasi dengan Grup Lippo, induk usaha Multipolar.
Adapun, penetapan peringkat dari Fitch mempertimbangkan sejumlah faktor, salah satunya terkait struktur subordinasi Multipolar sebagai perusahaan holding yang memiliki ketergantungan tinggi kepada dividen.
Meski demikian, peringkat juga mencerminkan posisi pasar yang kuat di sektor ritel Indonesia, yang didukung kondisi makro ekonomi yang baik. Struktur perusahaan holding Multipolar mengartikan adanya arus kas tersubordinasi secara struktur terhadap kewajiban anak usahanya.