Bisnis.com, TOKYO—Harga karet naik dari level terendah dalam 2 minggu setelah nilai minyak mentah di New York melonjak ke level tertinggi selama 15 bulan, meningkatkan daya tarik terhadap karet sebagai alternatif untuk produk-produk sintetis yang digunakan dalam ban.
Nilai karet untuk pengiriman Desember di Tokyo Commodity Exchange naik sebanyak 2,1% menjadi 239,5 yen per kilogram (US$2.408 per ton) dan diperdagangkan di 239,2 yen pada pukul 10.23.
Minyak West Texas Intermediate telah naik 11% dalam 3 minggu terakhir dan didukung oleh stok minyak mentah AS yang jatuh untuk minggu kedua. Nilai saham dan komoditas menguat setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan ekonomi terbesar dunia tersebut akan terus membutuhkan stimulus di masa mendatang.
Kazuhiko Saito, seorang analis di broker Fujitomi Co di Tokyo, mengatakan, karet mencari keuntungan dalam minyak mentah di tengah spekulasi bahwa AS akan mempertahankan stimulus moneter untuk mendukung pertumbuhan.
Impor karet alam oleh China, konsumen terbesar di dunia, sebesar 130.000 ton pada Juni. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan 177.400 ton pada Mei dan 163.317 ton tahun lalu.
Sementara nilai karet untuk pengiriman Januari naik 1,8% menjadi 17.590 yuan (US$2,867) per ton pada Rabu (10/7) di Shanghai Futures Exchange. Sementara menurut Institut Penelitian Karet Thailand, harga karet free-on-board turun 1,2% menjadi 80,70 baht (US$2,58) per kilogram. (Bloomberg)