Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Provident Agro Serap 58,7% Dana IPO

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) PT Provident Agro Tbk telah menggunakan 58,7% dana dari hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp290,18 miliar hingga semester I/2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) PT Provident Agro Tbk telah menggunakan 58,7% dana dari hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp290,18 miliar hingga semester I/2013.

Devin Antonio Ridwan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Provident Agro, mengemukakan hingga akhir semester I/2013 perseroan telah menyerap dana hasil IPO sebesar Rp170,34 miliar yang sebagian besar untuk menyokong belanja modal (capital expenditure/capex) serta memperkuat modal kerja.

"Secara terperinci, sebanyak Rp84,99 miliar untuk penambahan tanaman perkebunan [sawit], dan Rp4,68 miliar untuk penambahan bibitan serta perolehan aset tetap Rp37,68 miliar," ungkapnya, Selasa (9/7/2013).

Selain itu, perseroan mengalokasikan dana hasil IPO sebesar Rp43 miliar untuk memperkuat struktur modal kerja hingga semester I/2013.

Adapun sisa dana IPO yang belum dialokasikan penggunaannya sebesar Rp119,83 miliar, ditempatkan perseroan sebagai deposito Rp115 miliar pada empat bank masing-masing di ICBC, UOB, Bank Panin dan Bank Permata, serta ditempatkan sebagai giro di Bank Mandiri sebesar Rp4,83 miliar.

Pada tahun ini, emiten yang melantai dibursa dengan kode saham PALM tersebut menyiapkan belanja modal US$40 juta ekuivalen Rp388 miliar untuk pengembangan dan pemeliharaan tanaman sawit berusia muda.

Selain menggenjot potensi percepatan produksi tanaman muda, Provident Agro akan melakukan pembiayaan kembali (refinancing) konsesi kebun kelapa sawit seluas 2.900 hektare di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat dengan investasi senilai Rp100 miliar.

Hingga kini, total luas kebun sawit yang dikuasai perseroan mencapai 44.670 hektare. Hingga tahun lalu, emiten yang melantai di bursa pada September 2012 itu melakukan perluasan lahan dengan mengakuisisi 5 perkebunan baru secara selektif seluas 17.760 hektare.

Pemeliharaan tanaman sawit berusia muda diharapkan memacu produktivitas tandan buah segar dari sejumlah kebun inti. Pada kuartal I/2013, volume produksi TBS perseroan sebesar 54.400 ton, naik 29,3% dari periode yang sama 2012 sebanyak 42.068 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper