BISNIS.COM, SINGAPURA—Harga jagung berfluktuasi di dekat level terendah dalam 32 bulan karena membaiknya kondisi ekonomi AS mendorong prospek rekor tanam di produsen dan eksportir top dunia tersebut.
Nilai jagung untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$4,92 per bushel di Chicago Board of Trade pada pukul 10.08 waktu Singapura, setelah jatuh 0,3% menjadi US$4,90. Nilai kontrak jatuh ke US$4,89 per bushel pada 5 Juli, harga terendah sejak Oktober 2010.
DTN mengatakan, area tanam di Midwest akan mendapatkan keuntungan dari cuaca yang hangat, pada minggu ini. Departemen Pertanian AS (USDA) memperkirakan, panen jagung akan meningkat 30% ke rekor 14 miliar bushel tahun ini.
Luke Mathews, seorang analis komoditas di Commonwealth Bank of Australia mengatakan, kondisi musim di AS tetap menguntungkan dan seharusnya mendukung peningkatan lain dalam prospek produksi.
Departemen Pertanian AS mengatakan 5 Juli, para eksportir di AS menjual 120.000 ton jagung untuk pengiriman pada tahun yang dimulai 1 September. Sementara Grain.gov.cn mengatakan, China telah membeli tiga kargo tanaman jagung AS. (ra)