Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA GANDUM: Naik, Permintaan Melonjak

BISNIS.COM, CHICAGO—Harga gandum naik dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut, reli terpanjang dalam sebulan, setelah tanda-tanda peningkatan permintaan terhadap persediaan di AS, eksportir terbesar di dunia.Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan,

BISNIS.COM, CHICAGO—Harga gandum naik dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut, reli terpanjang dalam sebulan, setelah tanda-tanda peningkatan permintaan terhadap persediaan di AS, eksportir terbesar di dunia.

Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan, para eksportir menjual 120.000 ton gandum musim dingin, yang tumbuh di Midwest timur dan digunakan sebagai bahan kue dan pakan ternak, ke China untuk pengiriman dalam 12 bulan yang dimulai pada 1 Juni. Adapun pada 3 Juli, USDA mengumumkan penjualan 360.000 ton gandum ke China.

"China selalu menjadi pemain besar di pasar kedelai, dan sekarang mereka juga memborong gandum," kata Jamey Kohake, broker dan manajer cabang di Paragon Investments, Silver Lake, Kansas, seperti dikutip di Bloomberg, Jumat (5/7).

Nilai gandum berjangka untuk pengiriman September naik 0,1% menjadi US$6,6575 per bushel pada Jumat lalu pukul 9.17 di Chicago Board of Trade. Namun, harga pada 3 Juli sempat turun 15% tahun ini, di tengah spekulasi bahwa produksi dunia akan meningkat.

Sementara harga jagung berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,1% menjadi US$4,9725 per bushel di Chicago. Nilai kontrak pada 3 Juli turun 16% pada 2013 karena spekulasi bahwa petani global akan mencetak rekor tanam. Kedelai berjangka untuk pengiriman November turun 0,4% menjadi US$12,46 per bushel di CBOT.

Adapun menurut ramalan DTN, cuaca yang panas dan kering diperkirakan terjadi di Midwest AS selama 6 sampai 10 hari ke depan, bermanfaat bagi tanaman jagung dan kedelai yang kurang berkembang pada tahun ini setelah kondisi yang dingin dan basah.

--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper