BISNIS.COM, JAKARTA--PT Astra Agro Lestari Tbk, salah satu peraih BI Award 2013 sektor pertanian. Merupakan perusahaan multinasionalyang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1989. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan.
Perseroan --jawara BI Award 2013 di sektor pertanian-- telah menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sejak Desember 1997, dengan investor publik saat ini memegang 20,3% saham. Harga saham perusahaan yang terus meningkat, dari Rp 1.550 per saham Initial Public Offering (IPO) pada 1997 menjadi Rp 19.700 per saham pada akhir perdagangan BEI pada 31 Desember 2012. Pada 28 Juni 2013, harga sahamnya Rp19.700 bahkan pada 12 Juni 2013, mampu menembus Rp20.950 per saham.
Hari ini, Rabu (3/7/2013), perusahaan yang memiliki kode saham AALI ini, kian mantap. Per 3 Juli 2013, market cap-nya Rp29,37 triliun dengan nilai per saham Rp18.600.
Asal-usul perusahaan kembali ke 1983 (http://www.astra-agro.co.id)
-1983: Perusahaan induk usahanya, PT Astra International Tbk, memutuskan untuk memperluas ke sektor pertanian dengan membentuk unit bisnis baru, awalnya bertugas mengelola ubi kayu dan perkebunan karet. Memiliki visi pada waktu itu bahwa minyak sawit akan sangat menjanjikan, manajemen memutuskan untuk fokus pada pengembangan bisnis kelapa sawit.
-1984: Manajemen mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki sekitar 15.000 hektare perkebunan kelapa sawit di Riau, di Sumatra.
-1988: PT Astra International Tbk memutuskan untuk mendirikan unit bisnis kelapa sawit sebagai entitas baru bernama PT Suryaraya Cakrawala untuk lebih memperkuat dasar dalam industri kelapa sawit.
-1989: Nama itu diubah menjadi PT Astra Agro Niaga.
--1997, PT Astra Agro Niaga melakukan merger dengan PT Suryaraya Bahtera dengan nama baru, PT Astra Agro Lestari.
--2012: Setelah serangkaian merger, akuisisi, perkembangan baru dan restrukturisasi, PT Astra Agro Lestari Tbk memiliki total aset Rp 12. 420. 000.000.000 pada akhir 2012.
Perusahaan ini sekarang mempekerjakan sekitar 28.109 karyawan tetap untuk mengelola total 272.994 hektare perkebunan kelapa sawit di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi yang terdiri dari 212.622 hektare perkebunan inti dan 60.372 hektar kebun plasma.
Sukses berkelanjutan perseroan berasal dari tekad mantap untuk menjadi perusahaan agribased paling produktif dan inovatif di dunia. Upaya-upaya tersebut sejauh ini terbayar dengan keuntungan yang tinggi dan sejumlah penghargaan untuk prestasi dalam menjaga kinerja yang baik dan dengan terus memberikan nilai positif kepada seluruh stakeholder.