BISNIS.COM, JAKARTA--Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai harus dilakukan, terlepas dari tekanan defisit neraca perdagangan dari sektor migas.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan alasan utama kenaikan BBM adalah karena struktur subsidi yang tidak adil.
Harga internasional BBM adalah Rp9.000 per liter sementara harga di pasar domestik sebelum kenaikan BBM adalah Rp5.500 per liter.
"Kita mensubsidi pengendara mobil pribadi hingga sekitar Rp1 juta perbulan. Tidak adil," katanya dalam sambutan acara Bisnis Indonesia Award 2013, Selasa (2/7/2013) malam.
Chatib menambahkan konsumsi BBM diperkirakan menurun ketika subsidi dikurangi.
Selain mengurangi subsidi, pemerintah juga akan melakukan sejumlah langkah untuk menutup defisit APBN, di antaranya menaikkan pajak dan sumber pendanaan lain. (ra)
BI AWARD 2013: Harga BBM Memang Harus Naik
BISNIS.COM, JAKARTA--Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai harus dilakukan, terlepas dari tekanan defisit neraca perdagangan dari sektor migas.Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan alasan utama kenaikan BBM adalah karena struktur subsidi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodilah Muqoddam
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Menakar Ketahanan Sektor Konsumer Saat Rupiah Melemah
2 jam yang lalu