Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Diprediksi Terjun ke US$1.000 per Ounce

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga emas global diprediksi merosot menuju US$1.000 per ounce pada 2015 seiring dengan pemulihan ekonomi menekan permintaan yang terus meningkat dalam 12 tahun terakhir.

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga emas global diprediksi merosot menuju US$1.000 per ounce pada 2015 seiring dengan pemulihan ekonomi menekan permintaan yang terus meningkat dalam 12 tahun terakhir.

Demikian diungkapkan Nouriel Roubini, profesor ilmu ekonomi dan bisnis internasional di Universitas New York, dalam artikel yang dipublikasikan dalam situs web Project Syndicate pada 1 Junidan dikutip Bloomberg, Selasa (4/6/2013).

Menurut Roubini, inflasi yang rendah dan return yang lebih baik dari aset lain, seperti saham, merupakan dua dari enam alasan kenapa harga-harga komoditas cenderung menurun. Harga logam turun 16% menjadi US$1.403,62 di London tahun ini, bahkan 27% di bawah rekor US$1.921,15 pada September 2011.

Harga yang melonjak hingga tujuh kali sejak 2000 mulai menurun pada April setelah investor kehilangan kepercayaan pada emas sebagai pelindung nilai. Pencetakan uang oleh bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga turut mendongkrak saham AS ke rekor, meskipun gagal meredam inflasi.

Penjualan produk pertukaran perdagangan berbasis emas tahun ini melampaui realisasi dalam 2 tahun terakhir di tengah spekulasi Federal Reserve AS akan mengurangi program talangan utangnya.

“Semua investor perlu memiliki bagian sangat moderat pada emas dalam portofolio mereka karena lindung nilai yang berlebihan berisiko. Aset riil lain dapat memberikan lindung nilai yang sama, dan risiko ini, apabila tidak dihilangkan, jelas lebih rendah saat ini dibandingkan dengan saat puncak krisis keuangan global,” kata Roubini, yang dikenal sebagai Dr. Doom karena memprediksi masa-masa sulit sebelum krisis keuangan global pada 2008.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper