BISNIS.COM, JAKARTA—Pada awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,92% atau turun 97,27 poin ke level 4.971,35 pada perdagangan Senin (3/6/2013). Level tersebut merupakan level terendah sejak 6 Mei 2013. Pada pagi ini, Selasa (4/6/2013), indeks juga masih berada di bawah level 5.000 yakni hanya menguat tipis ke level 4.971,96.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai sekarang merupakan saat yang tepat untuk memilih pasar saham sebagai instrumen investasi.
Jika Anda masih belum berani mengambil risiko terlalu besar, maka bisa juga mulai masuk ke reksadana dan mengambil jenis reksadana saham.
“Untuk short term, [saatnya] beli saham-saham yang kemarin turun tajam, dalam jumlah terbatas. Seperti ICBP, MAPI, SMGR, INTP. Atau emiten yang akan membagikan dividen seperti HRUM. Sedangkan, jika ingin masuk reksadana, bisa masuk reksadana jenis saham,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/6/2013).
Sementara itu, sebagai bahan pertimbangan yang dapat Anda ambil sebelum menentukan instrumen investasi, berikut kumpulan prediksi IHSG dan kondisi pasar modal sejumlah wilayah yang dihimpun oleh redaksi Bisnis.com:
PREDIKSI MNC SECURITIES
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.934-5032 pada perdagangan Selasa (4/6/2013). IHSG berpeluang mengalami stabilisasi untuk sementara waktu, menguatnya Dow Jones semalam. Tetapi, hal itu akan digunakan asing untuk kembali melakukan net sell.
PREDIKSI UNIVERSAL BROKER INDONESIA
Di tengah sentimen perdagangan yang masih minim dari bursa di kawasan regional Asia, pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia masih dibayangi oleh kemungkinan berlanjutnya tekanan jual pemodal asing. Universal Broker Indonesia memprediksi indeks akan bergerak bervariasi pada kisaran 4.900-5.025.
PREDIKSI INDO PREMIER SECURITIES
Indeks turun dengan open gap down dan tutup di lower bollinger line. Stochastic, RSI, dan MACD masih negatif. IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dengan support di 4.925 sementara resist di 5.100.
PREDIKSI TRUST SECURITIES
Rilis deflasi dari Badan Pusat Statistik sepertinya dihiraukan. Melemahnya laju pasar saham Asia setelah rilis turunnya indeks manufaktur China dan merahnya pasar saham Eropa semakin menjatuhkan IHSG. Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 4.942-4.969 untuk level support dan 5.068-5.076 untuk level resisten.
BURSA INDONESIA
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,01% ke level 4.971,96 pada perdagangan hari ini, Selasa (4/6/2013). Dari 465 saham yang diperdagangkan sebanyak 13 saham menguat, 12 saham melemah, dan 440 saham stagnan.
Seluruh sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin oleh kenaikan sektor aneka industri 1,13%, disusul oleh sektor konstruksi 0,87%, dan perdagangan dan jasa 0,81%.
BURSA ASIA
Bursa Asia melemah pada hari keempat, dipimpin oleh penurunan bursa jepang, seiring dengan dolar diperdagangkan di bawah 100 yen. Nilai tukar won menguat dan minyak melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,5% pada pukul 09.52 waktu Tokyo atau pukul 07.52 WIB, level terendah sejak 15 Februari. Indeks berjangka Standard&APoor’s 500 turun 0,2%, indeks Topix Jepang turun 1,6% ke level terendah dalam 2 bulan.
BURSA NEGARA BERKEMBANG
Indeks MSCI Emerging Markets merosot 0,7% ke level 1.001,96 pada pukul 16:42 waktu New York atau pukul 03:42 WIB. Bursa negara berkembang ini jatuh ke level terendah dalam 6 pekan menyusul turunnya bursa di Turki di tengah protes melawan pemerintah dan perhatian ekonomi global.
Sembilan dari 10 kelompok di indeks negara berkembang turun, dan penurunan terbesar dialami oleh sektor keuangan dan konsumer
BURSA AS
Bursa AS menguat, setelah Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan bank sentral berkomitmen untuk memberikan stimulus.
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,6% ke 1.640,42 pada pukul 16.00 waktu New York atau pukul 03.00 WIB. Adapun Dow ditutup menguat 138,46 poin atau 0,9% ke level 15.254.,3. Hampir 7,7 miliar saham diperdagangkan, 23% lebih tinggi dari rata-rata perdagangan 3 bulan
BURSA EROPA
Bursa Eropa melemah untuk hari kedua, melanjutkan penurunan dalam 1 bulan, di tengah spekulasi Federal Reserve mempertimbangkan kembali program pembelian obligasi.
Indeks Stoxx Europe 600 jatuh 0,8% ke level 298,59 pada penutupan perdagangan (Senin, 3/6/2013), level terendah sejak 2 Mei. Indeks melonjak 1,4% pada Mei 2013.