BISNIS.COM, JAKARTA--Pengembang industri milik Argo Manunggal Grup, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menargetkan raihan laba bersih tahun ini melonjak 70,21% dari Rp470,35 miliar menjadi Rp800 miliar.
“Meningkatnya harga tanah yang cukup signifikan, tentunya akan menambah margin bersih kami. Tahun ini, kami juga menargetkan kenaikan pendapatan usaha 55,4% menjadi Rp1,5 triliun,” ujar Wilson Effendy, Direktur Keuangan Bekasi Fajar, hari ini Jumat (31/5/2013).
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2013, penjualan lahan perseroan tercatat hanya 17 hektare (ha), turun 76,47% dari periode yang sama tahun lalu 30 ha. Kendati demikian, nilai penjualan kuartal I/2013 justru naik 5,62% menjadi Rp263,09 miliar.
Menurutnya, capaian tersebut didorong dari kenaikan rata-rata harga tanah 86,38% menjadi Rp1,54 juta per m2 dari periode yang sama tahun lalu Rp830.000 per m2. Adapun, perseroan menargetkan rata-rata harga tanah tahun ini mencapai US$165 per m2.
“Meski pada kuartal pertama ini kecil, kami masih menargetkan penjualan lahan industri perseroan tahun ini di angka 110 ha. Apalagi data penjualan pemasaran lahan hingga Mei ini sebesar 25 ha, kami rasa target masih on track,” tuturnya.
Di lain sisi, perseroan perseroan juga mengucurkan biaya sekitar Rp425 miliar untuk pembangunan pergudangan logistik seluas 2 ha, dan bangunan standard factory buildingseluas 6,5 ha. Nilai biaya tersebut setara dengan Rp4 juta-Rp5 juta per m2.