BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akhirnya merilis laporan keuangan tahun buku 2012.
Seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (13/5), tahun lalu perseroan membukukan laba bersih US$15,28 juta, naik 30% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$11,73 juta.
Penjualan berhasil mencapai US$654,58 juta, naik 171% dari US$241,89 juta. EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga berhasil mencapai US$342,47 juta, naik 201% dari US$113,64 juta.
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan peningkatan kinerja tersebut didorong oleh kenaikan harga jual gas dan peningkatan rata-rata produksi harian.
“Realisasi harga jual gas kami telah meningkat 30% dari tahun lalu,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (13/5).
Tahun lalu, produksi gas perseroan mencapai 155,7 juta kaki kubik per hari, naik 176% dari 56,4 juta kaki kubik per hari. Dari sisi harga, harga gas US$5,22 per juta kaki kubik, naik 30% dari US$4 per juta kaki kubik.
Namun, bagusnya kinerja tersebut tidak dialami oleh produksi minyak. Produksi minyak perseroan tahun lalu mencapai 12.383 barel per hari, naik 72% dari 7.200 barel per hari. Dari sisi harga, harga minyak US$104,8 per barel, turun 6% dari US$112,3 per barel.
Imam mengatakan kepemilikan perusahaan di Blok ONWJ sebesar 18,73% telah memberikan tambahan produksi sebesar 12.400 barel ekuivalen minyak per hari. Selain itu, blok lainnya yakni Blok Kangean memberikan kontribusi sebesar 10.400 barel ekuivalen minyak per hari melalui Lapangan gas Terang Sirasun Batur.
“Sejak Juli sampai Desember 2012, Blok Kangean telah memproduksikan gas rata-rata sebesar 270 juta kaki kubik gas per hari. Blok tersebut dapat berproduksi maksimum 300 juta kaki kubik gas per hari,” jelas Imam. (bas)