BISNIS.COM, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke tingkat terendah sejak 1 Mei pada Selasa (Rabu pagi WIB, 8/5/2013), karena aliran keluar besar dari reksa dana emas yang diperdagangkan di bursa (ETF).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$19,2, atau 1,31%, menjadi menetap di US$1.448,8 per ounce.
Data yang dirilis Senin menunjukkan rekor penarikan dari ETF emas pada April, termasuk sekitar US$7,3 miliar pencairan bersih dalam ETF emas fisik terbesar: iShares Gold Trust dan SPDR Gold Trust.
Sementara itu, kepemilikan emas oleh ETF emas terus menurun dan berdiri di 1.062 ton pada Senin (6/5/2013), turun dari 1.075 ton pada Rabu (1/5/2013).
Analis pasar berpendapat bahwa para manajer uang profesional telah membangun posisi "short" (jangka pendek) cukup besar, sekalipun langkah pelonggaran moneter dari Australia gagal meningkatkan harga emas.
Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) pada Selasa mengumumkan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 2,75%.
Data negatif juga tidak membantu mengangkat harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa mengurangi lowongan pekerjaan di tempat kerja menjadi 3,84 juta pada Maret dari 3,9 juta pada Februari.
Selama ETF emas terus mengurangi logam mulia, investor akan sangat berhati-hati dalam investasi emas mereka, analis pasar mengatakan.
Perak untuk pengiriman Mei turun 14,9 sen US$, atau 0,62% , menjadi ditutup pada US$23,806 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$26,5 , atau 1,76%, menjadi ditutup pada US$1.481,2 per ounce. (Antara/Xinhua)
Harga Emas Berjangka COMEX New York Jatuh Di Tingkat Terendah
BISNIS.COM, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke tingkat terendah sejak 1 Mei pada Selasa (Rabu pagi WIB, 8/5/2013), karena aliran keluar besar dari reksa dana emas yang diperdagangkan di bursa (ETF). Kontrak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Endot Brilliantono
Editor : Endot Brilliantono
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu