BISNIS.COM, JAKARTA-Penurunan prospek peringkat utang Indonesia menjadi ‘stabil’ dari ‘positif’ berpotensi untuk menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang bulan ini.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan penurunan prospek peringkat utang Indonesia sudah langsung berdampak kepada pergerakan IHSG yang mengalami tekanan, dan diperkirakan bisa berpengaruh sepanjang Mei 2013.
“Secara psikologis tentunya akan berpengaruh, akan timbul pemikiran bahwa level investment grade yang seharusnya bisa tercapai dalam waktu dekat akan kembali mundur. Memang belum terlihat indikasi untuk penarikan dana secara besar-besaran, tetapi IHSG langsung terasa pengaruhnya. Mereka [investor] panik dan jualan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (3/5/2013).
Seperti diketahui, pada pagi ini indeks dibuka melemah 0,05% ke level 4.991,75 dari penutupan Kamis (2/3/2013) yang berada pada level 4.994,05, yang juga ditutup melemah 1,32% atau 66,87 poin.
Selain karena revisi peringkat utang dari S&P, dia juga mengatakan sentimen global akan banyak memengaruhi pergerakan indeks pada bulan ini.
“Mei itu bulan yang banyak sentimen, seperti Eropa yang masih muter-muter membahas penanganan krisisnya, begitu pula dengan China yang agak pesimistis untuk pertumbuhan ekonominya. Ditambah dengan adanya revisi dari S&P,” paparnya.
Adapun untuk pergerakan IHSG pada bulan ini, dia memprediksi akan bergerak pada kisaran 4.939-4.995 untuk support level dan 4.998-5.001 untuk level resistance.