BISNIS.COM, JAKARTA -Produksi komoditas kakao di Indonesia semakin memprihatinkan karena terus menurun sejak tahun 2006.
"Pada 2006 naik ke 600.000 ton, lalu terus turun ke 460.000 ton saat ini," ujar Zulhefi Sikumbang, Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia kepada Bisnis, hari ini (12/4/2013).
Sikumbang menyayangkan kurangnya dukungan pemerintah terutama di bidang penyuluhan, mengingat perawatan kakao berbeda dengan komoditas lain.
Hal tersebut disampaikan dalam press gathering tentang industri kakao di Jakarta Futures Exchange, The City Tower Lantai 20, Jl. MH. Thamrin 81 Jakarta.
Seperti diketahui Kementerian Pertanian dan Dewan Kakao Indonesia melalui Gerakan Kakao Indonesia berharap tahun depan Indonesia menjadi produsen biji kakao terbesar di dunia. Untuk itu, pemerintah akan menggenjot target produksi kakao menjadi 1,5 juta ton pada 2014.