BISNIS.COM, LONDON -- Harga tembaga turun di London, lebih lemah dari perkiraan ekspor dari China, konsumen terbesar di komoditas sektor logam, hingga memicu kekhawatiran pasokan akan melebihi permintaan.
Jumlah pengiriman naik 10% pada Maret dari tahun sebelumnya, angka bea cukai China menunjukkan hari ini, di bawah perkiraan rerata dari 11,7% dalam survei analis Bloomberg.
Impor lebih kuat dari yang diperkirakan. Persediaan tembaga diklaim oleh London Metal Exchange sebagai yang tertinggi sejak September 2003.
"Sentimen makro tetap goyah karena pelaku pasar gugup mencari tanda-tanda lebih untuk mendapatkan momentum dalam perekonomian China, akhirnya mendorong permintaan musiman untuk logam," kata Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London.
Nilai kontrak tembaga untuk pengiriman 3 bulan turun 0,3% menjadi US$7.610 per metrik ton pada 9.52 di LME. Namun harga naik 2,4%, terbesar sejak 2 Januari, dengan penutupan kemarin.
Nilai kontrak tembaga untuk pengiriman Mei turun 0,1% menjadi US$3,4375 per pound di Comex di New York.
Rio Tinto Group "optimis" dengan produksi komersial pertama pada proyek tembaga Oyu Tolgoi di Mongolia akan datang saat musim panas, Jean-Sebastien Jacques, kepala unit tembaga perseroan, mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara di Santiago.
Produksi tambang tembaga Vedanta Resources Plc di Australia naik 15% pada tahun hingga Maret.
Impor Cina perihal tembaga tempa dan produk olahannya rebound pada bulan Maret dari level rendah selama 20 bulan, angka pabean menunjukkan.
"Pasar mengabaikan hal itu lebih baik dari perkiraan angka impor China juga kenaikan impor tembaga pada bulan Maret, dan memilih untuk bereaksi terhadap estimasi ekspor yang hilang," kata Pengjiang "Richard" Fu, direktur perdagangan komoditas di Newedge Asia Grup SA di London.
Aksi pemogokan 24-jam oleh para penambang tembaga Chili di Codelco, produsen terbesar di dunia, dijadwalkan akan berakhir hari ini. Rekening perusahaan milik negara untuk 10% dari pasokan tambang global.
Stok tembaga LME naik 0,1% menjadi 587.925 ton, angka perdagangan harian menunjukkan.
Instruksi untuk mengambil stok logam dari gudang naik 3,4% ke rekor 156.975 ton. Sedangkan harga aluminium, nikel, timah, dan seng naik di London. (ra)