Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK MENTAH: Harga WTI Turun setelah Persediaan Melonjak

BISNIS.COM, MELBOURNE--Proses kilang minyak West Texas Intermediate dihentikan 2 hari ke depan karena sebuah laporan menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat ke level tertinggi sejak 1981.

BISNIS.COM, MELBOURNE--Proses kilang minyak West Texas Intermediate dihentikan 2 hari ke depan karena sebuah laporan menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat ke level tertinggi sejak 1981.

Nilai kontrak berjangka tergelincir sebanyak 0,5% di New York setelah industri yang didanai American Petroleum Institute mengatakan persediaan naik 5,1 juta barel pekan lalu.

Sebuah laporan Departemen Energi hari ini mungkin menunjukkan persediaan naik 1,5 juta barel menjadi sekitar 391 juta, tertinggi dalam 22 tahun, menurut survei Bloomberg terhadap analis.

Impor minyak mentah China merosot ke level terendah dalam 6 bulan pada bulan Maret, sebuah data menunjukkan.

"Kuartal kedua adalah yang paling lemah dari perspektif permintaan global minyak," kata Hannes Loacker, analis Raiffeisen Bank Internasional AG di Wina.

Dirinya juga mengatakan jika minyak mentah Brent bisa turun lebih lanjut. Campurannya merosot 5,4% pekan lalu.

Harga minyak WTI untuk pengiriman Mei turun sebanyak 44 sen menjadi US$93,76 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di US$94,03 pukul 10.20 waktu London.

Volume semua nilai kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah 29% kurang dari rata-rata 100 hari. Nilai kontrak naik 84 sen menjadi US$94,20 kemarin, kenaikan terbesar sejak 26 Maret dan penutupan tertinggi sejak 3 April.

Sedangkan harga minyak Brent untuk pengiriman Mei turun 23 sen menjadi US$106 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Patokan Eropa memiliki premi sebesar US$11,97 untuk WTI, turun dari US$12,03 pada penutupan kemarin. Premi menetap di US$11,30 pada tanggal 8 April, jarak tersempit sejak 22 Juni.

Persediaan Bensin

Pasokan bensin AS meningkat sebesar 1,96 juta barel pekan lalu, kata API.

Mereka memperkirakan akan turun 1,5 juta barel dalam laporan pemerintah pada pukul 10.30 di Washington, menurut estimasi rerata dari 11 analis dalam survei Bloomberg.

Persediaan distilasi, kategori yang mencakup minyak pemanas dan diesel, turun 1,3 juta barel dalam laporan API, yang dibandingkan dengan proyeksi penurunan 1,5 juta barel dalam laporan Departemen Energi.

"Permintaan di AS masih sangat lemah dan kita tidak bisa melihat perubahan terhadap hal itu," kata David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.

Dirinya juga mengatakan jika hal itu di belakang alasan untuk terus melakukan aktivitas ekonomi rendah dan tingat pengangguran yang tinggi. Mungkin tidak ada alasan mengapa angka Departemen Energi akan berbeda untuk data API.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Giras Pasopati/Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper