BISNIS.COM, JAKARTA-Henan Putihrai Analytics memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini (10/4/2013) akan bergerak di kisaran 4.856-4.952.
Bursa saham Asia bergerak menguat pagi ini didorong oleh ekspektasi terhadap data perdagangan China yang diharapkan akan menunjukkan kondisi ekonomi China yang lebih baik. Dolar AS bergerak melemah terhadap 6 mata uang utama lainnya di tengah minimnya berita ekonomi.
Indeks saham AS naik pada perdagangan Selasa (9/4/2013). DJIA menguat ke level tertinggi dibantu ekspektasi Wall Street terhadap kinerja keuangan korporasi 1Q13. Data inflasi China bulan Maret yang lebih rendah dibandingkan dengan estimasi menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan bursa AS.
Sektor pertambangan membantu penguatan Indeks di Inggris setelah data resmi Cina merilis data CPI naik 2,1% di bulan Maret, namun di bawah estimasi 2,5%, hal ini menandai penurunan Inflasi Cina 3,2% pada Februari.
Menurunnya inflasi Cina akan mendorong bank sentral untuk memberikan stimulus moneter lanjutan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Secara keseluruhan, pasar saham Eropa menguat semalam, didorong oleh peningkatan laba Alcoa Inc. dan data penurunan inflasi China. Indeks FTSE100, CAC40 dan DAX hingga awal tahun menguat antara 10%-12,73%, meskipun sempat terjadi pergolakan di Siprus dan kekhawatiran terhadap Portugal serta melemahnya data nonfarm payrolls AS.
PREDIKSI IHSG: Henan Prediksi IHSG di 4.856-4.952
BISNIS.COM, JAKARTA-Henan Putihrai Analytics memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini (10/4/2013) akan bergerak di kisaran 4.856-4.952.Bursa saham Asia bergerak menguat pagi ini didorong oleh ekspektasi terhadap data perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Menakar Ketahanan Sektor Konsumer Saat Rupiah Melemah
3 jam yang lalu