BISNIS.COM, JAKARTA-Bursa saham Asia bergerak mixed pagi ini dalam kisaran sempit. Pelemahan Yen, kekhawatiran terhadap penyebaran virus flu burung di China, data ekonomi AS yang kurang meyakinkan serta instabilitas geopolitik menjadi fokus perhatian utama pelaku pasar Asia. Henan Putihrai Analytics memperkirakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di level 4.839 –4.964.
Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup menguat pada perdagangan kemarin (8/4/2013) setelah investor menilai adanya buying opportunity terhadap penurunan pasar saham pekan lalu. Spekulasi terhadap kinerja keuangan 1Q juga menjadi pemicu aksi beli.
Alcoa Inc. memulai earnings season di AS dengan membukukan laba bersih 59% diatas estimasi dibantu oleh kebijakan efisiensi biaya. Pendapatan Alcoa mengalami penurunan ditengah rendahnya harga aluminium.
Dalam pernyataannya semalam, Bernanke menyatakan sistem perbankan AS lebih baik dibandingkan dengan kondisi 2009. Dari 18 bank yang mengikuti stress test hanya 2 bank yang gagal memenuhi stress test dibandingkan dengan 10 bank yang gagal pada stress test di 2009.
Dari Eropa, bursa saham Portugal ditutup melemah tajam setelah pengadilan memutuskan beberapa langkah penghematan yang merupakan bagian dari kesepakatan bailout 78 miliar euro. Komisi Eropa pada Minggu memperingatkan bahwa jika Portugal gagal melaksanakan penghematan, maka akan menimbulkan risiko finansial baru.
US$ indeks terlihat memasuki area konsolidasi kisaran level 82-83, sedangkan Vix indeks relative stabil di bawah level 14. Yen mendekati 100 per US$ sejalan dengan dimulainya stimulus moneter oleh BOJ, level terendah sejak April 2009.