BISNIS.COM, JAKARTA -- Produsen nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) menargetkan penjualan senilai Rp1,57 triliun tahun ini, naik 85% dibandingkan kinerja 2012 seiring dengan peningkatan kapasitas produksi.
Direktur Central Omega Ciho Darmawan Bangun mengatakan angka tersebut didapat dari kenaikan penjualan dan produksi seiring beroperasinya tambang nikel baru di Sulawesi melalui anak usaha PT Itamatra Nusantara.
"Volume akan naik 70% menjadi 4 juta ton, sehingga nilai penjualan naik 85% menjadi Rp1,57 triliun," ujarnya dalam paparan publik setelah rapat umum pemegang saham Kamis (28/3/2013).
Dia menjelaskan angka pendapatan tersebut berdasarkan asumsi harga nikel yang masih setara dengan tahun lalu yaitu di kisaran US$17.000-US$18.000 dengan acuan London Metal Exchange.
Sepanjang 2012, perseroan membukuan pendapatan Rp848,5 miliar, naik 75% dibandingkan Rp485,5 miliar pada tahun sebelumnya. Di saat yang sama, laba bersih mencapai Rp303,45 miliar, naik 71% dibandingkan Rp242,83 miliar.
Perusahaan yang didirikan dengan nama Duta Kirana Finance ini merupakan produsen nikel yang sekarang memiliki 7 ijin usaha pertambangan di Sulawesi. Perseroan memiliki afiliasi yang mengoperasikan tambang yaitu PT Itamatra Nusantara, PT Mulia Pacific Resources, PT Mega Buana Resources dan PT Bumi Konawe Abadi.