BISNIS.COM, MELBOURNE--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 5 minggu terakhir setelah data ekonomi AS mengisyaratkan pertumbuhan di negara konsumen menyak mentah terbesar di dunia tersebut.
Laporan industri menunjukkan stok komoditas meningkat. Pasar berjangka sedikit berubah di New York setelah meningkat 1,6% kemarin, tertinggi tahun ini setelah pesanan barang tahan lama dan harga rumah naik di AS naik lebih dari perkiraan ekonom.
American Petroleum Institute mencatat persediaan minyak mentah naik 3,7 juta barel pekan lalu.
Adapun berdasarkan survei Bloomberg News, Departemen Energi hari ini kemungkinan merilis laporan kenaikan sebesar 1,3 juta barel.
WTI untuk pengiriman Mei berada di US$96,16 per barel, turun 18 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada 10:31 pagi waktu Sydney.
Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 12% di bawah rata-rata 100-hari.
Sementara kontrak naik US$$1,53 ke US%$ 96,34, kemarin, kenaikan terbesar sejak 26 Desember dan penutupan tertinggi sejak 19 Februari.
Brent untuk penyelesaian Mei naik US$ 1,19, atau 1,1% ke $ 109,36 per barel di pasar berjangka yang berbasis di London ICE Europe, kemarin.
Pesanan barang tahan lama AS atau pemesanan untuk setidaknya 3 tahun, naik 5,7% pada Februari, terbesar sejak September, kata Departemen Perdagangan, kemarin. Padahal dari 80 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg umumnya memperkirakan kenaikan hanya 3,9%.
Laporan lain menunjukkan penjualan rumah baru pada Februari terbaik sepanjang 2 bulan terakhir sejak 2008 dan harga perumahan real estate-naik pada Januari atau tertinggi sejak Juni 2006. (ra)