Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANALISIS MARKET: Asia Melemah, IHSG Diestimasi 4.746-4.884

BISNIS.COM, JAKARTA--HP Research mengestimasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran 4.746-4.884.

BISNIS.COM, JAKARTA--HP Research mengestimasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran 4.746-4.884.

Estimasi tersebut secara umum mengacu pada indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq yang ditutup melemah, kemarin.

Bursa saham AS juga merosot atau mengalami penurunan terbesar dalam hampir sebulan ini akibat ditekan oleh zona Euro yang melemah seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas krisis di Siprus.

Selain itu, data ekonomi yang dirilis seperti Fed rate yang tetap di 0.25%, Jobless Claims yang lebih rendah dari estimasi, meningkatnya existing home sales serta membaiknya leading indicators, tidak mampu menahan koreksi yang terjadi di Wall Street.

Pertemuan kebijakan moneter Fed, krisis kembali ke permukaan ketika Bank Sentral Eropa menetapkan bahwa Senin depan adalah batas waktu penyelamatan perbankan di Siprus atau menarik suport likuiditas mereka dari Siprus.

Bursa saham di Eropa juga mengalami koreksi merespon kondisi ekonomi Siprus. Kurs Euro kembali melemah terhadap USD seiring semakin dekatnya batas waktu penetapan kebijakan fiskal bagi Siprus, sehingga ketidakpastian ekonomi semakin tinggi.

Krisis di Siprus menjadi semakin membawa sentimen negatif setelah lembaga rating S&P memangkas rating Siprus sebanyak satu notch dari CCC+ menjadi CCC atau rating junk serta menurunkan outlook hutang jangka panjang menjadi negatif.

Penurunan rating ini mencerminkan aset perbankan Siprus yang lima kali lebih besar dari PDB negaranya serta posisi hutang negaranya yang sangat bergantung dari pendanaan di sektor perbankan (sebagian besar datang dari luar negeri seperti Rusia).

Terlebih, pagi ini mayoritas bursa saham di Asia dibuka melemah dalam merespon kondisi Siprus sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 4746 - 4884.(yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper