BISNIS.COM, MELBOURNE—Harga kontrak minyak mentah Brent rebound dari level terendah dalam 3 bulan, memperluas premi untuk West Texas Intermediate (WTI).
“Pasar tampaknya lebih menelan berita buruk. 1 tahun yang lalu peristiwa Siprus telah memicu gejolak besar di pasar keuangan, pasar tampaknya semakin kebal,” kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank AG di Frankfurt, , Rabu (20/3)
Kontrak Brent naik sebanyak 0,7% setelah sebelumnya meluncur 1,9% yang merupakan penurunan terbesar sejak November. Disisi lain WTI naik dari level terendah seminggu terakhir.
Brent untuk penyelesaian Mei pada perdagangan berjangka di London ICE Europe naik dari US$79 menjadi US$108,24 per barel. Volume semua komoditas berjangka turun 24% dari rata-rata perdagangan 100 hari.
Adapun, WTI pengiriman April naik US$37 menjadi US$92,53 per barel di perdagangan New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka mencapai 32% di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.
Dengan penguatan harga tersebut, premi patokan minyak Eropa sebesar US$15,03 untuk WTI. Sebelumnya, premi sempat jatuh ke US$14,93 yang merupakan penyelesaian paling sempit sejak 24 Juli. (Bloomberg/if)
MINYAK MENTAH: Harga Kontrak Brent Menguat Ke US$108,24/Barel
BISNIS.COM, MELBOURNE—Harga kontrak minyak mentah Brent rebound dari level terendah dalam 3 bulan, memperluas premi untuk West Texas Intermediate (WTI). “Pasar tampaknya lebih menelan berita buruk. 1 tahun yang lalu peristiwa Siprus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium