BISNIS.COM, JAKARTA—Selisih lebih nilai wajar investasi atas porsi kepemilikan 17,5% saham di PT Nusa Halmahera Minerals, menambah laba bersih PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) pada tahun lalu sebesar Rp2,48 triliun.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan yang dirilis hari ini, Senin (18/3), terdapat penghasilan lain berupa keuntungan atas penyesuaian nilai wajar sebesar Rp2,48 triliun, yang langsung mendongkrak laba bersih Antam tahun lalu (audited).
Alhasil, laba bersih perseroan yang telah diaudit naik 55,3% dari 2011 sebesar Rp1,92 triliun menjadi Rp2,99 triliun di 2012.
Berdasarkan laporan penilai independen Suwendho Rinaldy & Rekan tanggal 23 November 2012, nilai wajar investasi saham Nusa Halmahera Minerals untuk porsi 17,5% adalah sebesar Rp2.519.675.988.000
Denga begitu, ada selisih lebih sebesar Rp2.484.007.689.000 antara nilai wajar dan nilai tercatat, yang kemudian dicatatkan sebagai keuntungan atas penyesuaian nilai wajar dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Sebelumnya pada 30 November 2012, Antam diketahui mengakuisisi 7,5% saham Newcrest Mining Limited pada PT Nusa Halmahera Minerals di tambang emas Gosowong, Maluku Utara senilai US$160 juta.
Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis mengatakan pembayaran sebesar US$160 juta itu terdiri dari uang tunai US$130 juta saat penyelesaian dan US$30 juta sisanya bergantung pada tambahan cadangan emas sebesar 1 juta ons yang akan ditentukan pada Desember 2017.
Selanjutnya efektif per 20 Desember 2012, Antam resmi menambah kepemilikan sahamnya di Nusa Halmahera Minerals sebesar 7,5%. Dengan demikian, jumlah kepemilikan Antam di Nusa Halmahera Minerals kini menjadi 25%, sementara Newcrest masih menjadi pemegang mayoritas sebesar 75%.
Nusa Halmahera Minerals merupakan pemegang Kontrak Karya untuk tambang emas Gosowong. Tambang Gosowong merupakan wilayah epitermal berkualitas tinggi.
Sampai dengan saat ini, sebanyak kurang lebih 6 juta ons emas telah ditambang. Potensi penemuan baru di masa yang akan datang tetap tinggi dan investasi signifikan pada eksplorasi akan terus dilanjutkan. (ra)