BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk membukukan lonjakan laba bersih pada 2012 sebesar 165,52% menjadi Rp738,62 miliar dari kinerja 2011 sebesar Rp278,18 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp707,25 miliar diatribusikan kepada entitas induk dan sisanya Rp31,37 miliar diatribusikan kepada kepentingan non pengendali.
Laba bersih per saham dasar perseroan pun ikut naik menjadi Rp150 per saham dari tahun sebelumnya hanya Rp55 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2012 yang dipublikasikan hari ini, Jum'at (15/3/2013), lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan usaha dan pendapatan lainnya.
Pendapatan usaha emiten berkode SSIA itu pada periode Januari-Desember 2012 tercatat sebesar Rp3,56 triliun, naik 23,82% dari kinerja tahun sebelumnya Rp2,88 triliun.
Sementara itu, pendapatan lainnya tercatat melonjak menjadi Rp43,81 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp9,94 miliar.
Lonjakan laba bersih tersebut membuat margin laba bersih perseroan juga melonjak 114,43% menjadi 20,72% dari tahun sebelumnya 9,66%.
Beban pokok pendapatan perseroan tercatat Rp2,27 triliun naik 8,23% dari kinerja tahun sebelumnya Rp2,1 triliun.
Laba sebelum pajak tercatat Rp877,96 miliar, melonjak 127,99% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2011 sebesar Rp385,09 miliar.
KINERJA EMITEN: Naik 165,52%, Surya Internusa cetak laba fantastis
BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk membukukan lonjakan laba bersih pada 2012 sebesar 165,52% menjadi Rp738,62 miliar dari kinerja 2011 sebesar Rp278,18 miliar.Dari jumlah tersebut, sebesar Rp707,25
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
11 jam yang lalu