BISNIS.COM, JAKARTA—PT Reswara Minergi Hartama, anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) mendapatkan pinjaman sebesar US$150 juta untuk pengembangan infrastruktur tambang di Aceh.
Pinjaman US$150 juta itu berasal dari konsorsium Qatar National Bank (QNB) dan PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNBK) sebesar US$75 juta, serta dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) sebesar US$75 juta.
Penandatanganan pinjaman ini dilakukan oleh perwakilan Grup Reswara yaitu Presiden Direktur Reswara Harry Asmar, Pjs CEO Qatar National Bank Kesawan Azhar Abdul Wahab, serta dua orang Managing Director Indonesia Eximbank yaitu Dwi Wahyudi dan Omar Baginda Pane.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Direktur ABM Investama Andi Djajanegara. Andi mengatakan penjajakan dengan QNB dan Indonesia Eximbank ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Perseroan, lanjutnya, lima tahun yang lalu tidak memiliki utang. Pinjaman ini menandai sejarah baru bagi perseroan.
“Meski faktanya industri batu bara masih kurang baik, tapi pinjaman ini membuktikan ada kepercayaan yang masih sangat tinggi dari perbankan terhadap grup kita,” ujarnya di sela-sela acara penandatanganan, Kamis (14/3).
Presiden Direktur Reswara Harry Asmar mengatakan pinjaman dana ini sebagian besar akan digunakan untuk melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat di Aceh, dan sebagian lagi untuk modal kerja.
Reswara saat ini sedang mengerjakan pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara di Aceh, mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan angkut utama, kantor, bengkel, dan fasilitas pendukung lainnya. Ada pun tambang di Aceh ini memiliki jarak yang relatif dekat dari pelabuhan yaitu sekitar 12 kilometer, serta berhubungan langsung dengan Samudra Hindia. (faa)