BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pelunasan pokok obligasi I/2008/B perusahaan properti Grup Bakrie, PT Bakrieland Development Tbk, senilai Rp280 miliar baru dilakukan hari ini, pada 13 Maret.
"Bakrieland telah melakukan pelunasan atas obligasi I/2008/B sebesar Rp280 miliar pada 13 Maret 2013," ujar PH Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Surat Utang BEI Latifah Hanum hari ini (13/3/2013).
Dia mengumumkan hal tersebut terkait dengan pengumuman otoritas bursa sebelumnya tentang pencabutan penghentian sementara yang diumumkan otoritas bursa pada 11 Maret.
Obligasi perusahaan yang dipimpin Ambono Janurianto tersebut seharusnya jatuh tempo pada 11 Maret kemarin dan perusahaan mengklaim sudah melunasi obligasi tepat pada hari jatuh tempo.
Klaim pelunasan tepat waktu tersebut terungkap setelah perdagangan saham dan obligasi perusahaan disuspen BEI pada 11 Maret karena dianggap terlambat melunasi surat utangnya.
Saham perusahaan yang berkode ELTY menguat tipis 1 poin atau 1,85% ke Rp55 sore ini dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp2,39 triliun.
Perusahaan sebelumnya diketahui telah dimintai keterangan oleh otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelunasan yang belum pasti beberapa hari sebelum waktu jatuh tempo.
BEI: Obligasi Bakrieland baru lunas hari ini
BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pelunasan pokok obligasi I/2008/B perusahaan properti Grup Bakrie, PT Bakrieland Development Tbk, senilai Rp280 miliar baru dilakukan hari ini, pada 13 Maret."Bakrieland telah melakukan pelunasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irvin Avriano Arief
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 menit yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
5 jam yang lalu