BISNIS.COM, NEW YORK-Nilai tukar dolar AS pada Jum'at sore (8/3/2013) waktu New York atau Sabtu pagi (9/3/2013) waktu Jakarta menguat terhadap yen ke level tertinggi sejak 2009.
Penguatan dola AS tersebut terdorong oleh peningkatan data pekerjaan yang melampaui perkiraan pada bulan lalu yang mendorong optimisme ekonomi negara ekonomi terbesar di dunia itu.
Dolar AS naik 1,2% menjadi 96 per yen pada pukul 5 sore waktu New York, mencapai tingkat tertinggi sejak 12 Agustus 2009. Dolar tercatat naik 0,8% terhadap Euro menjadi US$1,3005 per euro.
Mata uang dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang setelah Departemen Tenaga Kerja merilis data tingkat pengangguran yang tak diduga sebelumnya, turun ke level terendah dalam 4 tahun yakni 7,7%.
Mata uang yang dikenal dengan sebutan greenback itu menguat terhadap mata uang Euro seiring peningkatan data ketenagakerjaan yang berlawanan dengan kawasan Eropa yang mencapai 11,9% pada Januari.
Mata uang yen turun terhadap 16 mata uang negara mitranya karena laporan pemerintah menunjukkan defisit neraca transaksi berjalan Jepang melebar pada Januari.
"Kami mulai melihat daftar pertumbuhan dari indikator ekonomi yang menunjukkan bahwa ada pemulihan di luar yang sedang terjadi," kata Omer Esiner, Kepala Analis Pasar Commonwealth Foreign Exchange Inc yang berbasis di Washington seperti dikutip Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
