JAKARTA--Volatilitas pasar surat utang domestik diperkirakan masih akan tinggi di tengah ekspektasi inflasi yang meningkat serta variatifnya sentimen eksternal.
Analis Obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan ekspektasi inflasi Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan meningkat seiring keluarnya angka inflasi Februari 2013 yang lebih tinggi dari perkiraan.
"Laju inflasi Januari–Februari 2013 mencapai 1,78%, lebih tinggi dari rata–rata laju inflasi 2 bulan pertama dalam 5 tahun sebelumnya yang sebesar 1,11%," katanya dalam riset harian, Senin (4/3/2013).
Menurutnya, angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan ini berpotensi memberikan tekanan terhadap pergerakan di pasar surat utang Indonesia. "Variatifnya sentimen eksternal diperkirakan juga masih mendorong investor cenderung wait and see," ujarnya.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, pasar surat utang Indonesia melemah seiring keluarnya angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Inflasi Februari 2013 tercatat sebesar 0,75% MoM dan 5,31% YoY, lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar 0,31% MoM dan 4,81% YoY.
Pelemahan di pasar akhir pekan lalu kembali dimotori oleh SUN bertenor menengah dan panjang yang mana
rata–rata yield tenor menengah dan panjang naik sebesar 3 basis poin dan 2 basis poin. Yield SUN acuan bertenor 10 tahun naik 4 basis poin ke level 5,39%.
Sementara itu, harga obligasi pemerintah berdenominasi dollar AS bergerak sideways dalam rentang yang terbatas ditengah volume perdagangan yang relatif sepi. Yield Indo-17, Indo-22, dan Indo-42 masing–masing masih ditutup di level 2,31%, 3,27%, dan 4,71%.
HARGA SUN: Volatilitas Masih Akan Tinggi
JAKARTA--Volatilitas pasar surat utang domestik diperkirakan masih akan tinggi di tengah ekspektasi inflasi yang meningkat serta variatifnya sentimen eksternal. Analis Obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan ekspektasi inflasi Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu