Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bertahan Pada Level 4.602,06

121010_compact_indekss.jpgJAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (19/2), mengakhiri reli pencetakan rekor lebih dari 2 pekan setelah terkoreksi 9,98 poin atau 0,22% pada level 4.602,06 akibat aksi profit taking.Di pihak lain, nilai

121010_compact_indekss.jpg

JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (19/2), mengakhiri reli pencetakan rekor lebih dari 2 pekan setelah terkoreksi 9,98 poin atau 0,22% pada level 4.602,06 akibat aksi profit taking.

Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresasi dollar AS dengan pelemahan sebesar Rp24 atau 0,25% ke level Rp9.709/US$.

Aksi profit taking sebenarnya telah berlangsung sejak awal pembukaan perdagangan pagi tadi. Namun, IHSG sempat bangkit lagi dan menyentuh level 4.618,70 hingga akhirnya menutup sesi I perdagangan pada level 4.602,01.

Memasuki sesi II, aksi profit taking kembali berlanjut yang membuat IHSG sempat menyentuh level 4.581,52 dan akhirnya bertahan pada posisi 4.602,06 hingga babak sesi II berakhir.

Pergerakan indeks hari ini sejalan dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang bergerak di zona merah seperti Nikkei 225, Hang Seng, dan KLCI Malaysia.

Koreksi IHSG hari ini dipicu oleh pergerakan delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor agrikultur. Satu-satunya sektor yang mampu bergerak positif adalah sektor keuangan.

Sebanyak 115 saham tercatat menguat, 145 saham melemah, 77 saham tak bergerak, dan 100 saham tak diperdagangkan.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat 187.667 kali dengan 25,4 juta lot saham senilai total Rp5,26 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,62 triliun dan aksi jual sebesar Rp5,34 triliun.

Empat saham emiten yang tergabung dalam Grup Bakrie tercatat menempati posisi lima teraktif yang dipimpin oleh BUMI dengan penguatan Rp70 ke level Rp1.000 per saham, disusul ENRG yang menguat Rp10 ke level Rp116 per saham, lalu ELTY menguat Rp5 ke level Rp62 per saham, dan UNSP menguat Rp15 ke level Rp117 per saham.

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham pencetak untung terbesar:
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp1.500 ke Rp74.000
* PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) +Rp800 ke Rp7.800
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp300 ke Rp50.950

Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) -Rp5.000 ke Rp285.000
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) -Rp400 ke Rp18.500
* PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -Rp350 ke Rp15.050

Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 -0,31% ke 11.372,34
* Kospi Korea Selatan +0,20% ke 1.985,83
* S&P/ASX 200 Australia +0,36% ke 5.081,90

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : achmad aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper